Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) terus memperkuat dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar ekspor.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, Hartati Sofia Iwanggin, SE, M.Si, pada Jumat lalu menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha agar produk mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor.
“Kami berupaya agar produk-produk dari Papua dapat diekspor dengan tetap mempertahankan identitas asalnya,” ujarnya.
Hartati menambahkan bahwa komoditas dari Papua memang sudah diekspor ke berbagai negara, namun sering kali tidak mencantumkan informasi mengenai asal produksinya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas produk, kontinuitas pasokan, dan pemenuhan standar internasional menjadi prioritas.
“Untuk dapat masuk ke pasar internasional, produk harus memenuhi persyaratan negara tujuan. Inilah yang mendorong kami untuk memberikan pendampingan secara intensif,” jelasnya.
Selain pendampingan terkait kualitas produk, pihaknya juga membantu pelaku usaha dalam mengurus berbagai perizinan seperti Bea Cukai, Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, sertifikat Balai POM, dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan agar produk siap diekspor.
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan ekspor ikan tuna ke Jepang, dan berbagai persiapan telah dilakukan oleh instansi terkait,” tambah Hartati.
Ia juga menjelaskan bahwa selain ikan tuna, terdapat beberapa komoditas lain yang berpotensi untuk diekspor, seperti kakao, sagu, produk kerajinan kreatif, dan berbagai potensi lainnya.
“Oleh karena itu, pendampingan dan pemetaan komoditas menjadi hal penting untuk memastikan kelangsungan ekspor di masa mendatang,” tutupnya.